Halaman
201
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya kalian telah memasuki
bab terakhir dalam buku ini yaitu Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Semoga materi-materi yang dipelajari menambah
ilmu dan pengetahuan kalian.
Pernahkah kalian mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah? Atau kalian
melihat di televisi dan surat kabar macam-macam rumah adat yang ada di
Indonesia? Seperti yang kalian ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang
memiliki banyak kebudayaan dan adat istiadat. Oleh karena itu, perlu ada cara
pandang dan sikap yang sama mengenai diri dan lingkungannya. Sebelum kalian
mempelajari bab ini adakah pertanyaan yang akan kalian tanyakan? Tuliskan
pertanyaan kalian pada kolom berikut ini.
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
...................................................................................................
Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan. Pada bab ini akan dipaparkan bagaimana pentingnya
Wawasan Nusantara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
BAB
7
Wawasan Nusantara dalam
Konteks Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
202
A. Wawasan Nusantara
1. Pengertian Wawasan Nusantara
Sumber: www.kanvasmaya.wordpress.com
Gambar 7.1 Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak perbedaan, baik
adat, budaya, agama, suku maupun yang lainnya.
Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1.
Mengapa mereka ingin tetap mewujudkan Indonesia kokoh dalam
persatuan, padahal bangsa Indonesia itu berbeda-beda?
..........................................................................................
..........................................................................................
2.
Coba tuliskan contoh kasus yang pernah terjadi di lingkungan sekolah
atau rumah kalian yang dapat merugikan persatuan dalam konteks
Wawasan Nusantara?
..........................................................................................
..........................................................................................
3.
Upaya apakah yang harus dilakukan untuk menjaga Wawasan Nusantara?
..........................................................................................
..........................................................................................
203
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
4.
Apakah kalian termasuk orang yang mampu menghindari dari sikap
atau perbuatan yang dapat merugikan persatuan?
Jika iya, alasannya
...............................................................
.......................................................................................
Jika tidak, alasannya
............................................................
.......................................................................................
5.
Bagaimana pendapat kalian melihat orang yang berperilaku dan bersikap
merugikan persatuan dan kesatuan bangsa?
..........................................................................................
..........................................................................................
Apa
yang kalian ketahui tentang istilah Wawasan Nusantara? Pernahkah
kalian membaca tentang literatur Wawasan Nusantara? Jika belum, carilah
di internet atau sumber lain tentang Wawasan Nusantara! Atau mari kita
pelajari bersama-sama tentang Wawasan Nusantara pada subbab ini.
Berdasarkan teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila,
latar belakang pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek
kesejarahan, terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut
Wawasan Nusantara dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini terus
berkembang. Banyak pengertian tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada
satu pendapat pengertian Wawasan Nusantara yang diusulkan menjadi
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dibuat di Lemhanas Tahun
1999 sebagai berikut.
“Cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam
dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah
dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional”.
Info Kewarganegaraan
Wawasan Nusantara pada
dasarnya merupakan cara
pandang terhadap bangsa
sendiri. Kata “wawasan”
berasal dari kata “wawas”
yang berarti melihat atau
memandang
(S. Sumarsono, 2005)..
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
204
Dengan demikian, Wawasan Nusantara mencakup semua aspek
kehidupan yang utuh sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan sesuai dengan
kepentingan. Bangsa Indonesia yang majemuk harus mampu membina
dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasional yang baik.
Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan
negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara semua aspek
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Dari pengertian
di atas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonnesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata “wawasan”
dan “Nusantara”. Wawasan berasal dari kata “wawas” (bahasa jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan dan penglihatan indrawi. Jadi, wawasan adalah
pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula
cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata “nusa” dan
“antara”. “Nusa” artinya pulau atau kesatuan kepulauan. “Antara” artinya
menunjukkan letak antara dua unsur. Jadi, Nusantara adalah kesatuan
kepulauan yang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia,
dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian
modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Sedangkan terminologis, wawasan menurut beberapa pendapat sebagai
berikut.
a.
Menurut Prof. Wan Usman, “Wawasan Nusantara adalah cara pandang
bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.”
b.
Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c.
Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi
Tap. MPR, yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu “cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan
205
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.”
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, secara sederhana wawasan
nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia
pada hakikatnya merupakan perwujudan dari kepulauan Nusantara
sebagai satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Selain itu juga, Wawasan
Nusantara merupakan pencerminan dari kepentingan yang sama, tujuan
yang sama terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuamn
wilayah Indonesia. Dengan kata lain sebagai wawasan nasionalnya,
Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berfikir, bersikap
dan bertindak dalam rangka menangani permasalahan yang menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam
pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap
warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan
bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara
harus dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia
tanpa menghilangkan kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah,
golongan, dan perorangan.
Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu
kesatuan. Jadi, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan
wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah
“persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Dalam GBHN disebutkan bahwa
hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan menyatakan kepulauan
nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
206
3. Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar
yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan
setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan
bersama. Jika asas Wawasan Nusantara diabaikan, komponen pembentuk
kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama tersebut
yang berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Adapun asas
Wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan,
kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah
secara fisik dari bangsa lain. Sekarang, bangsa Indonesia harus meng-
hadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya, dengan cara “adu domba”
dan “memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih HAM,
demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama
yaitu tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada
sebelumnya.
b.
Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan
kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
c.
Kejujuran. Keberanian
berpikir, berkata, dan
bertindak sesuai realita
serta ketentuan yang
benar biarpun realita atau
ketentuan itu pahit dan
kurang enak didengarnya.
Demi kebenaran dan
kemajuan bangsa dan
negara, hal itu harus
dilakukan.
d.
Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi
orang lain tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
e.
Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas
kesetaraan sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar
dapat mencapai sinergi yang lebih baik.
Sumber: www.harianterbit.com
Gambar 7.2 Kejujuran bisa dimulai dari
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sikap jujur harus dilatih sejak dini.
207
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
f.
Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan
mendirikan negara Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh
Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap kesepakatan ini
sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan
dan kesatuan dalam kebhinnekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat
dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.
Tugas Kelompok 7.1
Diskusikan dengan kelompok kalian berbagai contoh keberhasilan dan
ketidakberhasilan pelaksanaan asas Wawasan Nusantara pada saat ini, baik dalam
masalah politik, hukum, ekonomi maupun sosial budaya.
Tabel 7.1 Contoh Keberhasilan Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
No.
Contoh
Keberhasilan
Pelaksanaan
Asas Wawasan
Nusantara
Contoh
Ketidakberhasilan
Pelaksanaan
Asas Wawasan
Nusantara
Alasan Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas
Wawasan Nusantara
1.
Bidang Politik
.....................
.....................
Bidang Politik
........................
........................
Bidang Politik
..............................
..............................
2.
Bidang Hukum
.....................
.....................
Bidang Hukum
........................
........................
Bidang Hukum
..............................
..............................
3.
Bidang Ekonomi
.....................
.....................
Bidang Ekonomi
........................
........................
Bidang Ekonomi
..............................
..............................